Jangan Risau Kalau Kau Belum Bisa Menyelam Kedalaman Kata-Kata yang Berbicara Tentang Cinta

Sepanjang jalan yang menanjak dan menikung ke puncak Simarjarunjung
Pepohonan yang hijau memulihkan mata yang letih dengan pemandangan kota
Dan perasaan yang bersedih sendirian telah tercebur ke dalam biru danau,
sudah melebur di kedalaman risau…..

Toba, seberapa dalam duka yang kau pendam?
Seberapa lama luka yang terbenam dalam mata danau?

(STAR 983. Medan, 16122016, 18.47)

Telaruga

Antara Binjai dan Wisma Garuda
aku ingin berteduh dari kesendirian;
jenuh yang membosankan,
penat yang melelahkan.

Dinginnya air sungai di Telaruga
menyeka duka yang mengalir tenang dalam air mata kehidupan, sejuknya angin yang membiarkan waktu berjalan dengan hembusan pelannya….

Pikiran ini ramai dengan berbagai andai
Yang masing berulangkali ingin pergi, yang masih barangkali ingin kembali
m e n c i n t a i m u sekali lagi.

(STAR 982. Medan, 12122016, 20.51)

Sebuah Penyambutan Setelah Empat Tahun Keberangkatan

/1/
cuaca yang mendadak tak bersahabat bagi tubuh yang telah renta dalam rindu tua.

/2/
angin yang keriput; hanya hinggap di reranting rapuh, tak mau memeluk gerah yang terlanjur gelisah pada sekujur tubuh.

/3/
jalan yang tak berhenti menyanyikan lagu kebisingan yang meredam laju keinginan. berhenti di sini saja. aku ingin menjadi puisi yang terpisah dari keterasingan. setidaknya di sini, ada matahari di setiap sisi.

/4/
penyambutan seperti ini sangat berlebihan. menguras rinduku menjadi kucuran keringat yang menyengat perjalanan. padahal aku harus melabuhkan kerinduan ini di dermaga Ibu yang masih jauh.

(STAR 754. Medan, 25062013, 13.56)