SAYAP – SAYAP BEKU

Malam itu
Bulan terdampar ke pangkuanku
Dengan alunan merdu
Terangkai kata – kata rindu

Sayap – sayap penyampai kabar
Muncul sampai hati berdebar
Menuang curahan hati
Dari dia, Sang Bidadari

Tetapi
Ketika rembulan melepas diri
Ditekan tak sengaja, Tapi,,
Muncul amarah, Salah ini,,
Hati tak mengerti
Sampai detik ini
Sayap – sayap masih beku
Menepis angan mimpi
Menunggu bulan ke pangkuanku

Hanya bisa diam dalam sepi
Menanti
Walau dalam mimpi
Ku kan tetap menanti
Rembulan kan kembali
Mencurahkan isi hati
Dengan sayap – sayap pelangi

( STAR 28. Class, 22122008, 12.06 )

JEBAKAN WAKTU

Hijau sepanjang garis beku
Mengiringi setiap jejakku
Menentang ketangguhan liku
Dalam lingkaran deru debu

Ada kekosongan waktu
Tepat merayap di atas kepalaku
Menyusup ke dalam qalbu
Mencairkan asa dan ragu

Lelehan asa membanjiriku
Leburan ragu menenggelamkanku

Aku………………..

Terjebak dalam kehampaan waktu
Antara mampu dan ragu
Menyibak tabir biru
Antara kau dan aku

( STAR 27. Class, 20122008, 11.28 )

BILA

Bila waktu kejam mengiris
Menindih jiwa dengan sadis
Biarkan aku menatap si gadis
Dalam kesenyapan gerimis

Bila malam mulai merintih
Meratap tiada letih
Biarkan aku meraba perih
Dalam derapan tertatih-tatih

Bila mimpi mendamparkan diri
Jauh dari dekapan hati
Biarkan aku menerawangi
Dalam kilauan pelangi

Bila rindu melintas batas
Menerobos sudut kertas
Biarkan aku diam menulis
Dalam tarian gerimis

( STAR 26. Class, 20122008, 08.51 )

UNTUK APA BILA

Untuk apa memeluk waktu
Bila diasingkan dari roda masa

Untuk apa meratapi rindu
Bila tak mungkin bertatap muka

Untuk apa mencintaimu
Bila hati di seberang samudera

Untuk apa melukis wajahmu
Bila tidak dilapisi asmara

Untuk apa merangkai sajak rindu
Bila mencucurkan air mata

Untuk apa menyayangimu
Bila diseret arus dunia fana

Tapi……

Untuk apa dirimu………….
Bila bukan untuk dicinta

( STAR 25. Home, 01122008, 17.43 )