Şimşek : payung

Bukan
bukan ketiadaan
lembar-lembaran
bergambar si kepala keangkuhan

Melainkan
ketiadaan butir-butir hujan
Pembawa keberkahan

Kami tidak sedia
sebelum rinai-rinai hujan murka
Kami tidak butuh
sebelum rencana hari ini basah

Maka bersabarlah
sebentar lagi turun berkah.

(STAR 107. Durak 198 Kizilay, 19102010, 13.27)

Remang

Selapis kabut menyelimuti malam
yang telah rebah dalam
Remang

Tujuh pasang
kaki menerangi kelam
Coba bangunkan malam

(STAR 106. Altinpark, 17102010, 01.16)

Deru (1)

Dalam deru
Pecah butiran-butiran rindu
bersama hujan dan hembusan bayu
Aku merindu.

(STAR 105. Bus 132, 15102010, 14.39)

Derai (3)

Derai-derai cemburu beku
Menyisakan rindu
yang menuntunku ke berandamu
: aku kembali.

(STAR 104, Zafer Evi, 12102010, 23.12)

Derai (2)

Derai-derai cemburu
tumpah ke dalam cawan rindu
Aku sedu dengan namamu.

(STAR 103. Zafer Evi, 101010, 15.40)

Derai (1)

Derai-derai cemburu
menetes dari ujung rindu
membasuh cintaku
Beku.

(STAR 102. Zafer Evi, 101010, 10.10)

Karbitan

Selembar heran melambai-lambai
Di pucuk tiang tertinggi Ibu Pertiwi
Didera letupan-
letupan demokrasi
Sebagai tanda lahirnya polisi karbitan !!

(STAR 101. Zafer Evi, 101010, 10 kurang 10)

Seratus Sajak

I.
Aku kabarkan
Tentang kelahiran
seratus sajak, Kawan.

Lahir dari ibu jemari
Ber-ayah imaji

II.
Aku ceritakan
Tentang kehidupan
seratus sajak, Kawan.

Tumbuh menaungi mimpi
merekah abadi

III.
Aku nyatakan
Tentang keberanian
seratus sajak, Kawan.

Meneguk rindu dalam sepi
Tegak seperti lelaki

IV.
Aku teriakkan
Tentang keabadian
seratus sajak, Kawan

Hidup demi cinta abadi
dalam goresan pena Ilahi

(STAR 100. Zafer Evi, 101010, 00.10)