Sajak Orang Ketiga

Ia berdiri di pantai hatimu
Mengagumi ombak yang meriakkan sajakku

Tatapannya masih kelam
Kokoh bagai karang yang tak peduli pada pergantian musim

Ia tak mengalah pada hantaman waktu
Detak detiknya mengusik rindu

Berdebar-debar harapannya
Tak berhenti mengalunkan ombak cinta

Sendiri ia menggulung sepi
Menunggumu di tepian hati

Ia masih berdiri di sana
Mengenang kedekatan yang jauh dari jiwa

[Gurindam 1. METU, 20122011, 16.28]