:Dek Yi
aku teringat tatap matamu
yang kerap berucap malu-malu.
air mataku pernah tumpah dari mata lelahmu
waktu kulontarkan kata-kata yang menelantarkanku
sendiri di kisah sunyimu.
kau pendiam
banyak memendam
tak punya dendam
pada tingkah salahku yang suka menorehkan luka yang hitam.
aku tahu
kata-kata ini tak akan sampai
tak mencapai matamu yang jauh
tak bisa mengurai
kesalahanku; satu persatu.
jika waktu telah menanggalkan jubah usiaku
ketahuilah; cintaku kekal di matamu.
(STAR 832 . Hisar Evi, 23012014 , 19.48)