Feyza, waktu itu
langit belum selesai menguraikan warna
pada mata pagi yang memulai hari dengan cahaya pertamanya
Feyza, pagi itu
kata-kata menguntaikan segala pinta
dalam suara kuat yang memenuhi ruangan tanpa penyekat kecemasan dan harapan
Feyza, hari itu
yang membukakan pintu duniamu
adalah wanita kuat yang berlumuran darah dan keringat
yang berjuang tanpa takut pada maut yang menghadang
Feyza,
pada suara pertama yang melantunkan kebesaran-Nya
ada getar harapan yang terdengar ke masa depan
bahwa seorang ayah yang selamanya mencemaskan harus rela melepaskan
Feyza,
tangis pertamamu membawa suasana magis dalam puisi ulang tahun yang menuliskan:
“Tak perlu berlari mencari warna-warni cinta ke ujung bumi
Terkadang kita sedang berdiri sendirian
dan ada pelangi yang datang menghiasi langit hati”
Feyza,
selamat berulang tahun
pada angka pertama ada cinta yang menahun
yang senantiasa memekarkan bunga usia sepanjang masa
Feyza, selalu ada ucapan dari kata
selalu ada kecupan dari kita.
(STAR 1180. Banda Aceh, 02112021, 00.00)
Bintang Bumoe 