“langit tertinggi menyaksi,
Beliau turun kembali ke bumi
: Cinta sepenuh hati
ummatii, ummatii, ummatii”
***
Air mata bercucuran
dari pasir-pasir gurun gersang
mendo’akan Kekasih-Nya
semesta sedang berduka
“tahun kesedihan”
***
Zaman tidak lupa,
membaca:
“Maha suci Allah
yang telah memperjalankan hamba-Nya
pada malam hari,
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa…..”
(Q.S. Al Isra : 1)
***
Duka lara dunia sirna
terlihat tanda-tanda Tuhan yang paling besar
pohon lotus yang batasnya paling jauh
puncak kebahagiaan:
“Sidratul Muntaha”
***
Lima waktu
Dua, empat, empat, tiga, empat
untuk mengingat
“kita adalah hamba-Nya
bukan hamba dunia”
(STAR 259. Eskişehir, 27062011, 23.59)