Selalu Ada

selalu ada tempat buat kata-kata yang tersesat di hatiku, selalu ada sajak yang kubuat untukmu
meskipun kau sebenarnya tiada; tidak bersuara dalam detak jantungku.

selalu ada kutukan dalam kerinduan
sehingga kantuk meninggalkan badan
dan melupakan perasaan yang ingin bermimpi semalaman demi menyembuhkan pikiran seharian
yang terluka karena cinta.

selalu ada ruang untuk menyimpan sebuah nama dan jutaan kenangan bersamanya
di hati yang ingat pada suatu kata sifat ketika kita disengat kerinduan
yang menyakitkan.

selalu ada tempat dan ruang sebagai kutukan waktu
tapi aku akan selalu ada bersamamu
selalu ada dengan kamu
di mana pun itu!

(STAR 990. Banda Aceh, 17012017, 01.45)

Awalnya Getir di Pangkal Takdir

:Nayla

Sepi di ujung kata
tak mengurungkan keinginan untuk menuliskan sesuatu, sesuatu yang rindu kita.

Aku yang sudah mahir bercengkrama dengan takdir kata
masih bersedih karena tidak lelah membaca guratan kerinduan pada wajah rembulan
yang kau sembunyikan
dari lautan mataku yang berombak biru, yang bergejolak rindu.

Sepi di ujung kata, sunyi di penghujung kita.
Dan akulah si kelasi yang menangis
yang menangis karena seorang gadis
hanya seorang gadis yang manis;
N-a-y-l-a.

(STAR 989. Banda Aceh, 09012017, 23.15)