Tinggal Kenangan

/1/
”selamat tinggal pada alamat yang tertinggal di selembar surat”
barangkali ia akan kekal di sana sebagai pengingat: bahwa aku tak perlu alamat rumahmu untuk sekedar mengantar kerinduanku.

/2/
selamat tinggal pada hukum kekekalan kata!
kata-kata berbaring di ranjang puisi
mereka hampir sekarat, huruf-hurufnya terikat takdir.
kata-kata menyebut namamu berulang kali
sebelum menghembus nafas makna terakhir.

/3/
selamat tinggal pada angka-angka yang siap tanggal dari setiap pergantian bulan di kalender muda,
terima kasih, kau masih mengingat dan mencatat pertemuan dan kenangan kami berdua.

(STAR 866. Pursaklar, 08062014, 12.59)

One thought on “Tinggal Kenangan

Leave a comment