Gallery

Mungkin, tetapi Barangkali

Mungkin ada sejumlah kata yang bisa memekarkan bunga makna yang indah dan cerah di perayaan hari lahirmu
Tetapi barangkali sudah ditakdirkan dari dulu
di tanah lain yang jauh dariku
telah tumbuh pepohonan berbunga yang menunggu kedatanganmu.

Jangan berjalan bersama ketidakpastian cinta
Mungkin kau akan tersesat sendirian dan disengat kesepian, karena
perasaan yang sesaat memabukkan pikiran tak akan menunjukkan arah masa depan, tetapi barangkali ada
seseorang yang menyalakan cahaya terang benderang demi menerangi jalan kehidupanmu, itulah cahaya dari kepastian cinta.

(STAR 963. Tangerang Selatan, 21042016, 19.42)

Memahami Kedalaman Diri

Kata-kata telah memerdekakan aku dari penghambaan sia-sia
dari menyembahmu, merendah pada cinta setengah dewa yang diagungkan di panggung fatamorgana.

Cinta itu bukan kecantikan paras senja yang lekas sirna,
Cinta adalah kelapangan langit yang meluaskan kesempitan pemahaman dan perasaan.

Kata-kata mengajakku bersajak tentang langit matamu yang biru menyembunyikan awan kelabu,
tentang laut perasaanmu yang bergelombang
dan tentang air perasaanmu yang pasang surut, berkemelut dihadang karang,

Tetapi aku tolak ajakan kata-kata itu
Karena aku sedang mendalami pemahaman cinta di samudra waktu,
jadi jangan ganggu aku!!!

(STAR 962. Tangerang Selatan, 19042016, 08.27)

Akan Kuberikan Cinta Sebagai Pelengkap Mata Seperti Senja yang Terperangkap Dalam Lanskap Kota Tua Sehingga Kamu Bisa Menatap Keindahan yang Dibalut Duka Dalam Semburat Jingga

:my future princess

Puisi yang berisi akan merunduk malu di depan matamu
Sebab kata-kata ditaklukkan dengan lirikan manja

Sungguh aku kehilangan kata untuk memeluk perasaan yang berkeliaran dalam sepasang mata yang menunduk malu di depanmu karena Waktu telah mengutukku menjadi batu

Maka sihirlah aku dengan matamu
biar aku menjadi batu yang mengalirkan air kata
Yang memulihkan dahaga rindumu
Yang menjernihkan rahasia cintamu

(STAR 961. Tangerang Selatan, 15042016, 19.28)

Hanya Penyair yang Bersungguh-sungguh Memikirkan Nasib Kenangan; Dituliskan atau Dilupakan

Sejak aku berhenti berpuisi; tidak lagi mengajak matamu membaca sajak-sajak yang mengulang kata-kata sama dan selalu menyeru rindu lama,
Aku berhasil melupakan secuil kenangan yang sekarang menjadi muskil dituliskan sebagai cinta,

Cinta itu harus berhenti seperti arus air sungai yang sedang bertemu suatu pantai; dari muara landai sampai ke tengah samudra yang tenang sehingga ia bisa memahami kedalaman diri.

Jangan khawatir
Penyair tidak ditakdirkan sendirian,
Ada banyak kata bersamanya yang bisa bercakap dengan semesta
Yang bisa menangkap rahasia di mata
Dan dia juga bisa mengucap cinta tanpa kata-kata……

(STAR 960. Tangerang Selatan, 05042016, 15.46)