Sejak Aku Bertanam Bunga, Sajakku Bersulam Kata-Kata yang Beraroma Cinta

Bertangkai-tangkai bunga kusiapkan
untuk memekarkan perasaanku di hadapanmu, untuk menyebarkan aroma cinta yang bertahun-tahun kusimpan.

Sebagai perumpamaan;
/1/
Jauh sebelum angin berderai dan
melambaikan tangan pepohonan,
rambutmu telah tergerai indah
bagai dedaunan pohon willow yang menjuntai ke bawah, mengintai kesuburan tanah.

/2/
Maka aku tak ingin menjadi musim yang singgah sebentar, yang mudah berubah,
Aku akan menjadi unsur hara yang menumbuhkan, meskipun berdiam dalam tanah tanpa sempat melihat pucuk-pucukmu yang berbunga.

Tanpa memakai perumpamaan, aku mencintai kamu dengan bertangkai-tangkai bunga krisan kuning yang sejak dulu kutanam dalam ladang sajakku.

(STAR 965. HOME, 28062016, 16.30)

2 thoughts on “Sejak Aku Bertanam Bunga, Sajakku Bersulam Kata-Kata yang Beraroma Cinta

  1. Hai, Bintang! Sy Wuri, yg request puisi ttng pohon willow dan bunga krisan.
    Wow, Bintang keren bgt bikin puisinya. Menurut sy puisi ini indah bgt, tp ada kesedihan juga yg sy tangkep.

    Terimakasih banyak udah mengabulkan request saya. :”))

    Like

Leave a comment