Kukirim Puisi Ini Kepada Selain Dirimu

:my future princess

aku tulis puisi ini untukmu
tapi kukirim ia kepada daun yang tak lekas melepas kepergian embun
ketika cahaya bersimpuh di altar pagi

aku tulis puisi ini untukmu
tapi kukirim ia kepada kembang matahari merah yang merekah terang di pucuk siang hari
ketika pagi tiba-tiba hilang demi menjadi bebayang sampai petang menjelang lagi

aku tulis puisi ini untukmu
tapi kukirim ia kepada langit senja yang merona jingga
ketika sebentar lagi matahari ditakdirkan tenggelam demi lahirnya malam

aku tulis puisi ini untukmu
tapi kukirim ia kepada rembulan di langit malam lebaran yang rela mengenakan baju keperakannya yang kuno
pada seorang gadis kecil di dalam sajak Joko Pinurbo

aku tulis puisi ini untukmu
tapi kukirim ia kepada selain dirimu
supaya mereka yang bermakna dalam kehidupanku juga tahu
bahwa aku mencintaimu

(STAR 894. Bus 185, 17082014, 21.19)