Menghalau Galau

Kau galau,
duduk menatap rimbunan kemarau
mencerca kepada ketiadaan,
kenistaan,
kehidupan,
kebiadaban penghuni ratusan pulau !!!

Kau kian galau,
hanya meraba-raba dalam kilau
membelai pemikiran bejat
sesat,
laknat,
berkat para pemimpi yang kau hirau

Kau masih galau,
mencium bau tanah rantau
terlelap di kolong jembatan impian,
melenguh,
merintih,
menjamah kembali lembaran kemarau

Perlahan asa menyelinap di kala hati telah parau
kau
lelah menghalau galau….

(STAR 67. Yağmur Evi, 22042010, 17.57)

Pandang

Akhirnya kau,
Menyusuri Jalan yang Lurus dengan tertunduk pandang
Hanya terlihat tapak-tapak jalang
Menyapa rimbunan ilalang

Tak mampu lagi kau menatap lalu lalang
Mungkin kau masih bimbang
Kepunyaan mereka dibiarkan menantang
Dalam bisikan nafsu terkekang
Siap siaga menyerang….

Astaghfirullah, imanmu tak kan lekang
Insya Allah kau akan menentang !!!

Kau alihkan gerakan pandang
Ke langit yang tinggi menjulang
Kokoh tak bertiang
Dihiasi biru benderang
Dan awan-awanpun berarakan riang

Jiwamu telah berikrar dengan lantang
Kau akan tundukkan pandang !!!!

( STAR 66. METU’s Mosque, 16042010, 12.49 )