Perempuan, aku baca diammu sebagai air tenang yang seperti berhenti mengalir di tengah samudra luas; menggoda kedua tangan dan kakiku untuk menyentuhnya lalu menyibakkan riak-riak kecil di permukaan birunya, tetapi kau tak akan pernah puas sebelum aku menyelam dalam kedalamannya meskipun kau tahu aku akan tenggelam.
Perempuan, kenapa kau terdiam? laut dan langit juga bersepakat membisu. menjaga rahasiamu. padahal aku sudah berteriak dan tenggelam berkali-kali.
(STAR 745 . Yasir Evi, 27052013 , 20.55)