/1/Terkadang hujan datang
/2/tapi penyair kita sedang menghilang
/3/dalam bayang-bayang hari yang mengiringi matahari ke ujung petang
***
/4/Wahai penyair kita,
/5/Awan lebih dahulu tahu cara melepaskan
/6/Dengan perlahan-lahan
/7/Sebelum tanganmu belajar cepat menggenggam dan mengenal kehilangan yang sangat besar
***
/8/Duhai penyiar kata,
/9/Terkadang hujan menyentuh bagian perasaan yang kita rahasiakan
/10/Seperti membasuh biji kering dalam tanah
/11/sehingga akan tumbuh akar, batang, daun, dan bunga sendiri
/12/kemudian berbuah manis untuk dimakan orang lain
/13/Tidak apa-apa
/14/Meskipun awalnya getir di pangkal takdir
/15/walaupun cinta menumbuhkan luka
/16/kemudian kata-kita menyembuhkan apa saja
***
/17/Terkadang hujan mengenal kita
/18/sebagai pasangan kata yang terkenal pada sebuah puisi lama
/19/yang suka berjalan-jalan di bawah rintik-rintiknya
/20/untuk menemukan titik-titik warna
/21/yang berbeda pada detik-detik yang menghabisi kita tanpa henti
***
/22/Wahai penyair kita
/23/Tak perlu berlari mencari warna-warni cinta ke ujung bumi
/24/Terkadang kita sedang berdiri sendirian
dan ada pelangi yang datang menghiasi kesepian langit hati
***
/25/Selamat berulang tahun, penyair muda!
/26/meskipun kemarin lupa
/27/dan tanpa ucapan apa-apa, selalu ada kecupan pada bibir kata
(STAR 1010. Banda Aceh, 21082017, 20.20)