Yang Tersaji Hangat

:Ikamaters Ankara

kita sulut lagi api kata-kata
yang membara di sudut jelaga.

kita tahu
rindu tak berkarat,
matanya tajam berkilau sampai ke masa lampau
sehingga mengasah kata untuk menikam diam yang terlampau
membisu.

nada-nada lagu Sevgilim mengirim irama musim semi
ke seberang jalan yang lenggang.

kebersamaan kita masih tersaji
hangat
di meja ini
meskipun gelas teh telah lekas minggat.

(STAR 841. Kızılay, 23022014, 21.59)

Satu Rumah Singgah

:Ikamaters Ankara

bergelas-gelas teh sangat lekas minggat dari meja ini
tapi celoteh kita belum juga tuntas bertukar kata.

sisa-sisa kehangatan membekas jelas
di bibir cangkir teh yang sempat melekatkan perbincangan dengan senyuman.

di Bonelli
kita mengenang riang pertemuan kembali
setelah lelah berpisah berhari-hari.

(STAR 836. Aydınlıkevler, 03022014, 00.28)

Hidangan Senja

:Ikamaters Ankara

pada ingatan masing-masing
kita saling simpan lekat-lekat
kebersamaan terhangat,
jabat paling erat,
sangat dekat kita bertukar kabar,
berkelakar tanpa gusar

bersama hidangan senja ini ada kenangan lama tersaji

kisah duka yang tumpah bukan lagi luka sendiri, bukan sayatan rindu pada sebuah nama

seperih apapun kata-kata dikenang,
dengan tawa panjang
kita bagi sama rata,

dengan letih masing-masing kita datang,
kita bagi sama rata,
kita pulang dengan saling berkata girang.

(STAR 811. Yasir Evi, 28122013, 23.41)