Luka Lama

bagaimana cara bertaruh luka jika kita lupa pada rasa sakit yang sebenarnya masih tersisa dalam ingatan lama?

***

kita selalu mengenang banyak hal yang usang, yang terlupakan sebelum benar-benar matang, sebelum ia berbuah sebagai manis kenangan.

***

semua luka bisa disembuhkan. begitu juga dengan ingatan!

(SeuLanga 49. Yasir Evi, 16062013, 19.27)

Pintu Tertutup

adalah rindu, sisa kemarin sore. yang bertahan di luar ruangan. yang kau abaikan semalaman. kau enggan membuka pintu baginya. sebab kau takut ia akan membuka pintu lainnya dari hatimu yang terluka.

(SeuLanga 48. Yasir Evi, 16062013, 18.40)

Yang Pasti

kepastian tak pernah singgah
di dedahan keraguan

kita telah pasrah
bertahan
tanpa lagi bertanya-tanya perihal kematian
yang mengintip dari celah dedaunan waktu.

(STAR 752. Yasir Evi, 12062013, 23.19)

DaMar 22

ia yang bisa mengajarimu bersabar menanti reda

ia yang bisa memberimu kejutan yang berlebihan

ia yang bisa menyentuh hatimu dari ujung jemarimu

ia yang bisa mengalirkan kesedihan dari kedua matamu

ia yang bisa memperdengarkanmu suara keindahaan yang berbeda-beda

ia yang bisa menyapamu dengan bahasa kerinduan yang nyata

ia yang bisa mengecup rata berbagai kecemasan pada sekujur tubuhmu

ia yang bisa mengajakmu berteduh pada keramaian yang menyesakkan

ia yang bisa menjaga rahasiamu dari tatapan matahari yang tak berhenti memelototi

ia yang bisa memberitahumu bahwa pelarian tanpa tujuan adalah sia-sia

ia adalah hujan
yang tadi sore kita bicarakan.

(STAR 751. Yasir Evi, 11062013, 00.21)

Ladang Hujan

/1/
hujan turun ke ladang gandum
setelah langit memberi isyarat hitam pekat
pada gugusan awan yang pasrah

ah, betapa ranum bulir-bulir gandum –kuning emas warnanya–
yang dikecup bibir hujan bulan juni –pucat pasi warnanya–.

/2/
hujan mengguyur pedesaan yang masih memelihara pucuk-pucuk hijau.

/3/
hujan menghapus jejak-jejak kemarau.

/4/
dadaku menjadi gemetar
bagai dedaunan Çınar
yang ditikam rinai hujan
berulang kali.

/5/
adakah kerinduan itu seperti hujan;
lahir dari pertanda atau kecemasan
dan wajahnya samar –sukar dibeda-bedakan.

(STAR 750. Çubuk, 09062013, 15.11)

Pada Tiap Sentuhmu

:my future princess

pada tiap sentuhmu
menjelma satu dermaga rindu;
tempat kapal-kapal keterasingan berlabuh
dari jauh.

lalu kau menjadi seorang Ibu
yang rela melepaskan kapal-kapal kerinduan itu
-ke samudra lepas yang ganas,
ke lain musim yang silih berganti-
setelah bertahun-tahun menjadi tempatnya bertambat
dan mengikat dari segala keterasingan.

(STAR 749. Çubuk, 08062013, 18.01)

Lagi-Lagi; Rindu!

Sebuah ruangan yang dihuni sepi. Seperti tak berjendela. Tak ada kursi atau meja. Dan sepotong rindu tergeletak di lantai. Seperti terperangkap sendiri.

Kerlap-kerlip lampu di kejauhan tak bisa menembus tirai jendela. Hanya terlihat garis-garis bercahaya di celahnya. Seperti sebuah lukisan yang entah maknanya.

Rindu itu aku yang punya!
Memang kubiarkan ia tergeletak sendirian. Biar lantai yang dingin bisa membuatnya menginginkan kehangatan.

Aku rindu pada semua yang pernah aku rindukan sebelumnya. Aku rindu pada segala yang ingin kurindukan seutuhnya. Aku juga rindu pada beberapa hal yang tak ingin kurindukan sebelum dan setelahnya.

(Fragmen 1. Çubuk, 08062013, 23.58)

Hanya Ada Kata-Kata, Seperti Biasa

Ran, tak ada yang berbeda. hanya ada kekosongan sementara yang menyuguhkan jeda antar kata, antara kita.

Ran, adakah kerinduan yang berguguran menjadi lembar harian berwarna hijau muda? seperti kenangan yang tak bisa menguning tua. sebab ingatan selalu memekarkan kebersamaan kita yang jauh, yang teduh.

Ran, apa kabar? kuharap kau lekas sembuh.

(STAR 748. Çubuk, 09062013, 15.24)

DaMar 21

seperti sentuhan pertama pagi
pada mata yang sempat terjerat dalam semburat sepi.

seperti nasihat
dalam isi pesan singkat yang memikat.

seperti sepotong hati
yang tak mesti
selalu menerima yang tak pasti.

seperti kamu yang senantiasa menyalakan
api persahabatan
dari bara kekaguman.

(STAR 747. Çubuk, 08062013, 00.00)

Yang Tersisa dari Sia-Sia

akhirnya ia datang juga;
kantuk yang tertunda
yang semalaman berjaga-jaga
sendirian
di batas kesadaran.

sebentar lagi pagi menyusup
ke dalam malam bercahaya redup.

dan aku seperti menemukan
yang tersisa
dari sebuah kerinduan
yang sia-sia.

(STAR 746. Çubuk, 06062013, 01.33)