Kepada hujan yang mengaburkan pandangan kaca;
aku adalah sepasang mata lain yang mengagumi air matamu,
bukan kesedihan yang membasuh tubuhku, tetapi kerinduan pada keluasan langit yang menerima curahan perasaanku.
Kepada hujan yang mengaburkan pandangan kaca;
kenapa kabur dari langit yang dirindukan mataku dan bersedia menguburkan diri dalam bumi ini?
Ketahuilah;
Langit itu biru
Bumi ini adalah merah; bukan hijau pepohonan yang ditebang, tetapi darah yang tumpah.
***
Ada awan yang mengabarkan kejatuhan hujan
secara perlahan-lahan atau terburu-buru
Dan selalu ada kata-kata yang berkata rindu
Seperti itu.
***
Ingatan hanya menguburkan kenangan untuk sementara, waktu selalu punya cara dan saat tepat untuk menggali luka yang terbaring di samping kenangan.
***
Ingatan akan memekarkan bunga mimpi hanya di malam hari
sehingga kita tidak bisa melupakan kisah bersejarah yang bermunculan di halaman buku diari; cinta yang tak mau mati
meskipun tadi siang pisau kata menikamnya berkali-kali,
dan kisah seseorang yang tak lelah berziarah ke kuburan mantan yang jasadnya telah dicuri dan bersemayam di lain hati.
***
(STAR 955. Tangerang Selatan, 07022016, 11.06)