Seperti Apa Jatuhnya Cintaku Padamu? Seperti Pagi yang Membangunkan Mata dengan Cahaya Pertamanya

:Rika

Seperti apa jatuhnya cintaku padamu?
Seperti pagi yang membagikan desau angin kemarau pada langit yang ingin segera berganti musim
Kemudian penghujan itu tiba, membasahkan gelisah dedaunan yang hampir kering di reranting
Menghijaukan pandangan.

Seperti apa jatuhnya cintaku padamu?
Seperti malam yang menyusun sepi tapi tak akan pernah bisa sendiri lagi
karena ada suara-suara yang rindu mengganggu
ingin bertemu
dan nyala rembulan menarik perhatian gemintang yang terang dari langit jauh.

Seperti apa jatuhnya cintaku padamu?
Seperti kata-kata yang diseru tanpa jeda
pada puisi-puisi lama yang menghapus baris-baris kalimat sedih sehingga hari-hari kembali bernama.

(STAR 1153. Banda Aceh, 19112019, 13.17)

Selamat Menuntaskan Segala Tugas dengan Semangat

:Rika

lesatan cahaya matamu tadi malam
melekaskan kesendirian rembulan yang tertambat pada kelam
sehingga waktu begitu cepat membuat matahari tenggelam

hari-hari pasti berlalu seperti biasanya
bersama kita yang bisa saja menahan lajunya
dengan kata-kata supaya bisa berlama-lama menyuarakan cinta

sayangku, langit tak memberi batasnya pada kota ini
mata kita bisa memandangnya dengan bebas
dengan menuntaskan kesedihan awan
sehingga terlukiskan pelangi

(STAR 1152. Banda Aceh, 18112019, 14.51)

Kutuliskan Puisi Ini pada Perempuan yang Kusayang Sepenuh Cinta

:Rika

kutuliskan puisi ini pada
Senin yang memuat perjalanan kita
dalam sekat hari yang memikat apa-apa saja yang singkat memadatkan makna
hingga akhirnya ada yang memaknai kata tentang kita sebagai cinta

kutuliskan puisi ini pada jeda waktu yang menunggu Selasa
dan Desember manis yang Kamis nya melukiskan warna cinta kita
yang nyata berpadu dalam satu ikatan selama-lamanya

kutuliskan puisi ini pada helai-helai suara
yang kita titipkan pada malam yang terdengar merdu dengan rindunya aku dan kamu
mengantarkan tidur yang bisa melupakan hitungan hari
sehingga tiada yang cepat menua dalam cinta

(STAR 1151. Banda Aceh, 18112019, 13.42)

Dengan Gembira

:Rika

di antara hari yang rindu
ada aku dan kamu yang selalu berkata-kata
lewat sajak atau suara-suara yang bergema
dalam ruang doa yang meruang lama
meluaskan cinta

rembulan pada wajahmu menyalakan malam yang menanam harap dalam gelapnya sebelum terang

selamat menempuh perjalanan, jalan yang membentangkan perasaan
di helai-helai cahayamu

(STAR 1150. Banda Aceh, 15112019, 22.32)

Jalan ke Puncak Sajak

:Rika

dari luar yang gelap
lapar menyergap di jalan yang kemudian tetap menawarkan kebahagiaan
pada kalian yang bisa ceria dan perlahan-lahan menyalakan cahaya di wajah rembulan

sayangku, pada segalanya perjalananmu
ada aku
bersama kata-kata yang selalu menuju
dan menuliskan cinta kepadamu
sehingga pada reranting yang memaling dari arah kemacetan ada tersangkut kata-kata
yang menyambut kedatanganmu di puncak rasaku

sayangku, aku merindukanmu

(STAR 1149. HOME, 09112019, 19.54)

Pada Sebuah Puisi yang Mencatatkanmu Sepenuh Cinta Dariku

:Rika

Pada malam yang hanya terdengar samar-samar udara yang barangkali bersuara
di luar sepi
Ada puisi yang menuliskan kata-kata sepenuh sunyi lalu segalanya yang ada di sekitar kita
merangkum cemas dan rindu sehingga terdengar bunyi menggelegar
di ruang doa yang tak hilang suara
berharap semoga waktu berbaik, berbisik tentang kebahagiaan
yang sedang kamu rasakan meskipun ada lelah yang dilafalkan pikiran

Dan kamu pasti tahu
ada Tuhan yang mencintaimu
ada orang-orang tersayang dan juga aku
selalu

(STAR 1148. Banda Aceh, 05112019, 00.27)

Tentang Hari Senin yang tak Berjeda Hingga Selasa

:Rika

Tetaplah tersenyum karena malam akan kehilangan rembulannya
Meskipun ada penat yang pekat dalam warna abu-abu sebelum biru langit kembali cerah
merekahkan bunga-bunga dari jejak langkahmu
yang akan melakukan perjalanan penuh cinta

Kamu akan sempat berlibur dari rasa sedih atau letih
yang mengganggu pada sekujur badan yang bertahan
sampai lewat jam tengah malam meskipun mata ingin memejam

Tetaplah bersemangat, Sayangku
karena kamu mampu menyalakan cahaya bagi yang lain sehingga bisa menerangi
sehingga yang lain bisa meminjam kilau matahari

(STAR 1147. Banda Aceh, 05112019, 00.14)

Kata-Kata Merekatkan Perasaan Kita

:Rika

yang terjalin pada hari Senin
adalah cinta kita yang tidak berhenti berdetak di hati, selalu ada bersama rasa yang berpilin
menguatkan perjalanan hari-hari yang semakin
dekat dengan jalinan suci kita

sayangku, cinta adalah kata-kata yang menyela di ruangan rapat
yang memberi jeda pada pikiran untuk beristirahat
sejenak dari padatnya obrolan kerja yang semoga membuat kita bersemangat

(STAR 1146. Banda Aceh, 04112019, 16.51)

Kubawa Segalanya Perihal Kamu dalam Hati Ini yang Menyalakan Langit dengan Warna Cinta

:Rika

Udara yang bergelombang bersama ombak mengajak kata-kata bersajak
tentang kamu
setelah mendesirkan pasir yang menimbun daun-daun pada hijau rerumputan
di pinggir pantai yang tak lagi landai, menjuntai keindahan dari tanaman liar yang menjalar

Gelombang yang pasang menerjang karang juga surut
menyusut ke dalam suasana senja
yang hampir tiba
tetapi lanskap laut yang membiru bersama langitnya
belum sempurna karena tidak ada dirimu di sisiku

Tapi kubawa segalanya perihal kamu
dalam hati ini yang menyalakan langit dengan warna cinta

(STAR 1145. Lampuuk Beach, 02012019, 15.35)

Aku Mencintaimu dengan Cemasnya Laut yang Menyembunyikan Senja dari Cakrawala Berkabut

:Rika

Tiada kehilangan warna pada kenangan itu
pada lembaran perasaan aku dan kamu
yang menyimpan dan melukiskan baris-baris gerimis
lurus menuliskan puisi atau melengkungkan senyumanmu yang manis

Sayangku, kata-kata yang tersirat cinta
penuh dengan serat-serat makna yang menguatkan perasaan
bahwa pada dirimu aku selalu menuju
senantiasa melesat bersama waktu

(STAR 1144. Banda Aceh, 28102019, 12.35)

Cinta Selalu Ada Pada Kita yang Saling Menguatkan Rasa

:Rika

Cinta mungkin ada pada pagi yang membuka jalan untuk cahaya
sehingga ia tidak menemukan batasnya
pada penerimaan pagi yang bersahaja

Cinta selalu ada pada aku
yang melepaskan kata-kata menuju kamu
sehingga ada yang memelukmu segera dengan rindu

Cinta mungkin ada pada daun yang melamunkan kepergian embun
selama masih hijau dan ujungnya masih terjangkau cahaya yang rimbun

Cinta selalu ada pada kamu
yang menurunkan demam pada tubuhku dengan perhatian penuh
dengan sentuhan rasa yang menyembuhkan seluruh kepenatan
pada Senin yang bersemangat melelahkan

(STAR 1143. Banda Aceh, 28102019, 09.39)

Di Taman Rusa

:Rika

Bunga matahari yang mekar pada senyummu
Menjadi latar terang bagi langit yang cemburu
meredam kata-kata dalam awan yang tenggelam mencari biru
pada suasana yang tenang karena pancaran pesonamu
telah mengalihkan duniaku

Kincir angin di tepi genangan air ingin bergerak menghembuskan udara dingin yang meneduhkan perjalanan rasamu

Yang berbunga-bunga pada baju yang kamu pakai
telah kalah cerah merekah dari wajah indahmu

Dan ingin kukatakan berulang kali
Bahwa aku sangat mencintaimu, menyayangi
apa-apa saja yang menjadi bagian dari kehidupanmu

(STAR 1142. Banda Aceh, 25102019, 16.11)

Senja di Langit Kota Kita

:Rika

Ketika padamu kutuliskan cinta
Kata-kata tidak memudar dalam warna
Maknanya kian merekah dalam pendar cahaya
Menjadi indah dalam balutan jingga langit senja

Kutuliskan segalanya kata yang ada
Karena cinta yang timbul dari kerinduan kita
ternyata bisa memunculkan kebahagiaan dari ketiadaan tawa
Seperti obat yang menyembuhkan luka
yang meluruhkan duka

Sayangku, aku mencintaimu dengan keluasan langit kota kita
yang bisa menerima senja berwarna apa saja

(STAR 1141. Banda Aceh, 23102019, 18.05)

Yang Hilang Selain Kenangan

:Rika

Hembusan angin setelah hujan ingin menembus batas dingin
yang membekukan rindu pada waktu
antara aku dan kamu
yang selalu bersama dalam segala suasana

Jarak tak berpengaruh
jauh atau dekat kata-kata bisa menyentuh
sehingga mata kita menyalakan cinta yang seluruh

Sayangku, hujan menurunkan curahan yang basah dari suatu ketinggian
yang kemudian menjadikan genangan kerinduan
di tanah untuk kita renungkan
bahwa segalanya akan hilang kecuali kenangan

(STAR 1140. Banda Aceh, 21102019, 17.19)

Hujan di Luar Kerinduan

:Rika

Hujan di luar memperdengarkan suara perasaan kita
yang bergemuruh dari langit hati
Rintik-rintiknya tidak pernah sepi
mengisi titik-titik percakapan langit dan bumi

Sayangku, pada segalanya yang bermuara pada waktu
tiada yang kekal pada pangkal takdir
ada awal dan akhir
Tapi dalam keabadian kata, kita tidak akan berakhir

(STAR 1139. Banda Aceh, 21102019, 15.33)

Sepanjang Perjalanan Rasa Ada Kita yang Saling Meneduhkan

:Rika

sepanjang perjalanan pada pagi yang bercahaya
kukirimkan seluruhnya kata-kata dengan seutuhnya makna cinta
supaya bisa menyalakan semangat pada hari ini
pada perasaan yang tersengat kerinduan

cahaya yang sampai terurai sebagai hangat sentuhan
yang mencerahkan rekah senyumanmu ketika membaca untaian perasaanku lewat kata-kata
semoga menambah semangat dalam perjalanan rasa

(STAR 1138. Banda Aceh, 21102019, 08.04)

Pada Berkas-Berkas Cahaya Ada Kamu yang Menerangi Hati

:Rika

pada tiap jeda kata dalam pikiran
makna tidak berhenti memekarkan bunga perasaan
yang senantiasa kutuliskan untuk kamu saja

cinta yang telah menetap lama di hati
telah melapangakan padang pemahaman yang barangkali ada ilalang tak berbunga
tetapi bisa menghijaukan pandangan

sayangku, aku mencintaimu dengan cahaya yang menembus batas cakrawala
yang meneruskan berkas nyala terang selamanya

(STAR 1137. Banda Aceh, 18102019, 16.10)

Semangat Rapat

:Rika

kata-kata yang merapat di dekat kita
telah merekatkan cinta yang selamanya ada
sehingga segalanya berwarna dan bermakna
meskipun waktu bisa saja memudarkan dan menawarkan rasa
dalam suasana yang kata-kata meruang pikiran dan seperti terlontar sia-sia

dan selalu kukirimkan kata-kata seperti ini
yang memekarkan bunga-bunga perasaan di hati
tanpa mengurangi makna cinta yang kukatakan berulang kali

kata-kata merapat di dekat kita
telah merekatkan cinta yang selamanya ada.

(STAR 1136. Banda Aceh, 14102019, 15.40)

Hari ini Senin, Lalu Selasa, Kemudian Rabu, Setelah Itu Kamis, Jum’at, dan Ada Sabtu Sebelum Minggu, Ternyata Cintaku Selalu Bersama Hari-Harimu

:Rika

Kesibukan yang berpilin pada Senin
telah menyerbukkan asa yang beraroma Selasa.

Sebentar lagi
Pagi akan mengantar kembali
harapan-harapan dengan cahaya yang terang
setelah malam seperti kehilangan banyak nyala dari petang yang membayang.

Sayangku,
Tiada yang tersembunyi dari kata-kataku
yang selalu menera namamu dengan sempurna sebagai cinta pertama
yang terukir bersama takdir yang semoga tiada berakhir
seperti percakapan angin dan daun-daun yang menahun dan tidak akan pernah selesai.

(STAR 1135. Banda Aceh, 07102019, 19.27)

Bukan Hanya Wajah yang Terbayang, Kerinduan itu Telah Menghadirkanmu di Segala Penjuru Perasaanku

:Rika

Warna senja memang selalu baru
meskipun langit tersembunyi dari tatapan mataku
yang sedang mengagumi betapa terangnya cahaya merias wajahmu

Dan manisku
pada rona pipimu
ada pesona warna berlapis-lapis yang melukiskan keindahan
lebih dari sekedar pelangi setelah hujan

(STAR 1134. Banda Aceh, 30092019, 23.32)