biarkan takdir menafsir kata kerinduan
yang berulang-ulang kita tuliskan
(STAR 899. Erkam Evi, 24092014, 23.45)
biarkan takdir menafsir kata kerinduan
yang berulang-ulang kita tuliskan
(STAR 899. Erkam Evi, 24092014, 23.45)
kau bujuk tubuh lelahku untuk takluk pada rasa kantuk,
setelah itu kau kutuk tidurku yang khusyuk
dengan sekian mimpi buruk
(STAR 898. Erkam Evi, 19092014, 12.03)
aku bisa mendengar suara hujan dari kejauhan
sebelum ia berjatuhan
menjadi bunyi sunyi yang pecah,
tapi ketika kata-kata itu mulai mengurai makna terselubung dari debar jantungku
suaramu tak kunjung sampai ke ujung getar telingaku.
(STAR 897. Erkam Evi, 19092014, 01.59)
/1/
hujan yang dingin ingin menjatuhkan tubuh rintik-rintiknya
ke kolam hitam matanya
/2/
matanya terluka ketika menerka kata yang mana
telah berani membaca sunyi yang bersembunyi di dalam hitam matanya
/3/
wajah malam bertambah suram sejak kehilangan rembulan yang tiba-tiba
tercebur ke dalam hitam matanya
/4/
sia-sia melupakan kenangan masa silam yang suka menikam ingatan
sebab ia terekam hitam matanya
(STAR 896. Erkam Evi, 09092014, 00.15)
Engkau kirim musim kemarau berkepanjangan
dari langit yang bergemuruh sebelum badai kecemasan, yang basah setelah rinai kerinduan,
dari langit yang teduh menaungi kami dari jauh
sehingga persahabatan ini
seperti biji buah di tengah padang gersang
yang tabah serta risau menunggu curah hujan berkah
agar akar dan tunas lekas tumbuh di tubuh basahnya
sehingga ia kembali menjadi pohon yang berbatang kuat, bercabang lebat, dan berdaun rindang.
aku tahu
cuaca tak menolak kehendak-Mu.
aku tahu
sejak lahir sudah ada takdir pergiliran musim dari waktuku ke waktu-Mu.
***
Kita hanya punya beberapa kata untuk bertanya
tapi ada banyak kata ketika kita menebak
mengira-ngira
menerka apa atau siapa
atau berapa usia yang bertambah untuk mengurangi jatah waktu dunia fana.
***
Tidak ada kata terlambat
untuk menambatkan makna usia pada sajak
yang berulang-ulang kali merayakan hari lahir yang terikat takdir.
***
Tak apa-apa jika padam segala sinar cahaya di sekelilingmu,
masih ada nyala dalam binar matamu yang tak terpejamkan waktu
yang terang selalu
menerangi puisi-puisiku.
***
Selamat berulang tahun!
(STAR 895. Erkam Evi, 05062014, 19.21)
"Keteduhan Rindu di Setiap Musim"
RoWiSe's blog
- dibuat bagi para pecinta puisi -
Ketika Kata Harus Tersambung
Selamat Datang! Rasakan Sensasi Pena Beraksara dengan Cita Rasa Sensasional
Sedikit Komentar Jujur dan Pribadi
hari ini adalah benang merah masa depan
Aktual Tajam
My words, my stories, my perspectives, toward the world
The beautiful picture of angels makes you happy.
Children's Book Reviews
dahlaniskan.wordpress.com
Pusat Dokumentasi Sastra Koran Indonesia
Kumpulan Sastra Klasik Dunia
saya menulis sebab sering diserang perasaan ingin berada di sini, di sana, dan di mana-mana sekaligus.
Sinergi Musik dan Sastra
Puisi Berbisik
Puisi untuk Dunia
sweet and hot as always
Because I'm not protected
cerita berlagu, lagu bercerita
★|@bintangbumoe|♡Apakah kamu bisa mencintai langit yang berganti warna seperti aku mencintai hujan yang selalu sama?♡|bintangbumoe90@gmail.com|★
saat saya dan aku menjadi dua kata yang berbeda makna
Menghadap Tepat ke Luas Laut Hatimu
Rembulan Menangis
Puisi, cerpen, catatan perjalanan
kulihat seorang perempuan tua, mungkin itu ibu, yang mengutukmu untuk tak kembali pada jalan puisi...
Bertolak Dari Yang Ada
Semua tentang Seno Gumira Ajidarma (SGA). Blog ini disusun oleh anggota mailing list SenoGumiraAjidarma@yahoogroups pada tahun 2007. Untuk para pendiri dan (mantan) admin yang kangen, ditunggu kabarnya melalui email sukab2019@gmail.com
Saatnya tinta bersuara lebih lantang dari suara senjata
Anak-Anak Kata Yang Santun Pada Ihwal
arsip cerita pendek kompas minggu
Arsip Puisi Mingguan Kompas Terbaru