Cinta di Dalam Cawan

Tak usah dirisaukan
Cinta itu mudah ditemukan
Ada dimana-mana, Kawan
Bahkan
Ia ada dalam genangan
cairan hitam kental dalam cawan !

(STAR 96. Zafer Evi, 21092010, 05.44)

Dear SeuLanga (2) Part 2

………………………………………………………

Dear Seulanga :), disebutkan disitu “Saat itu kutahu, bahwa cemburu, juga seperti iri, dan seperti dengki, ia bak seekor omnivor yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui darah, lalu bercokol di dalam perut dan membunuh orang yang memeliharanya dengan memakan hatinya, sedikit demi sedikit”.

Dear Seulanga :), Ikal semakin sengsara dalam kecemburuannya. A Ling tak bisa ditemui. Ternyata “Cinta akan membawa pelakunya pada kegilaan dan kesengsaraan yang tak terbayangkan” !!! Ia sudah meminta bantuan seorang Detektif Kampung, M.Nur namanya, untuk menyelidiki hubungan A Ling dan Zenar. Dari informasi yang didapatkan, ia pun mengiyakan kalau A Ling sudah dipinang oleh Zenar.

Dear Seulanga :), Ikal berniat melupakan A Ling. Tetapi ia tak sanggup. Cinta pertamanya tak bisa dilupakan begitu saja. Akhirnya ia pulang ke rumah dan memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta bersama sahabat dekatnya, Detektif M. Nur. Ia berharap bisa melupakan A Ling dengan pergi jauh.

Dear Seulanga :), rupanya keinginan dia untuk menjauh ditaklukkan oleh rasa cemburu juga. Ia membatal niatnya di depan kapal yang sudah bersiap berangkat. Detektif M.Nur juga membatalkan keberangkatannya. Alasannya : ia tidak tega jauh dari Jose Rizal !!!!, burung merpati kesayangannya yang selalu membantu ia mengantarkan pesan-pesan rahasia kepada penyewa jasanya,termasuk Ikal.

Dear Seulanga :), Ikal masih cemburu kepada Zenar. Hatinya belum tenang sebelum ia bisa mengalahkan kehebatan-kehebatan Zenar. Ia ingin membuktikan kepada A Ling bahwa ia bisa lebih hebat darinya. Dengan bantuan Sang Detektif kampungan itu lagi, ia berusaha mengalahkan Zenar dalam pertandingan-pertandingan perayaan HUT RI di kampungnya. Nasib tak berpihak kepadanya, Zenar memang lebih unggul dari Ikal. Terbukti ia mengalahkan Ikal di pertandingan Catur, Tenis Meja, dan Sepak Bola.

Dear Seulanga :), Ikal tetap tidak mau menyerah. Ia memesan Ortoceria, alat peninggi badan dari Jakarta. Ia mau menambah tinggi badan supaya tidak kalah dengan tinggi badan Zenar. Tapi, lagi-lagi ia bernasib sial. Ortoceria hampir membunuhnya. Tali penggantung alat itu mencekik lehernya. Untung saja, Si Enong membantunya. Ia mengira kalau Ikal sedang mencoba bunuh diri.

Dear Seulanga :), akhirnya Ikal putus asa dan berniat untuk berangkat ke Jakarta. Ia tetap tidak berhasil mengalahkan kelebihan-kelebihan Zenar. Tapi ia juga tidak bisa melupakan A Ling, cinta pertamanya.

Dear Seulanga :), sehari sebelum keberangkatannya, ia terkejut dengan kedatangan A Ling ke rumahnya. Ia mau mengantarkan undangan perkawinan Zenar dengan seorang wanita, bukan dirinya !!! Ternyata cemburu yang dipelihara oleh ikal adalah cemburu buta !!! A Ling adalah kerabat mempelai dan sebagai matcomblang !!! Tapi ia harus merahasiakannya dari siapun, karena tradisinya begitu.

Dear Seulanga :), sore itu, Jose Rizal terbang ke rumah Ikal dan menyampaikan permohonan maaf Detektif M.Nur atas kesalahan penyelidikannya. Walaupun sering berbuat salah dan agak gila, aku kagum dengan tokoh ini. Ia sangat profesional dalam bekerja sebagai satu-satunya Detektif jadi-jadian di kampung itu. Aksi-aksinya sungguh luar biasa dan kadang-kadang konyol, mengundang tawa. Ia juga berhasil menangani beberapa kasus pencurian dan rumah tangga dengan kelihaiannya.

Dear Seulanga :), satu lagi yang aku kagumi dari Detektif M.Nur, ia SELALU GEMBIRA. Padahal semua kekurangan ada padanya. Lebih banyak kekurangan fisiknya daripada Ikal. Ia juga bujang lapuk, belum mendapat pasangan hidupnya. Tetapi ia selalu gembira menjalani hari-harinya. Kuncinya adalah BERSYUKUR. Sungguh aku malu dengan dia.

Dear Seulanga :), Ikal membatalkan niatnya ke Jakarta. Ia menghadiri pesta perkawinan itu bersama A Ling. Disana, ia menyerahkan satu puisi yang ia tulis waktu masih duduk di bangku SD kepada A Ling. Isinya, ia kasmaran dengan komedi putar di Padang Bulan, tempat pertama mereka bertemu dalam bingkai cinta pertama. Diceritakan juga kalau ayahnya Ikal sudah setuju dengan hubungan mereka. A happy ending story, hehehe.

Dear Seulanga :), begitulah cerita Padang Bulan. Insya Allah, nanti akan kuceritakan juga Kisah di Novel Cinta di Dalam Gelas. Semoga kau bisa terus tersenyum dalam perjuangan ini. Tetap semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat, kita pasti bisa 🙂

Wasallam,

(B.S)

*Kalau tidak salah namanya Zenar.

Dear SeuLanga (2) Part 1

😀 SaLam,,, 😀

Dear SeuLanga :), seperti janjiku dulu, aku akan menceritakan sebuah kisah kepadamu. Kisah yang telah aku baca dalam Novel Padang BuLan selama sehari penuh. Aku terinspirasi darinya dan termotivasi supaya terus berjalan di jembatan impian demi meraih masa depan dan kebahagiaan. Sesulit apapun itu kita harus melaju. Aku harap kamu akan termotivasi juga nantinya.

Dear SeuLanga :), Novel Padang Bulan sungguh luar biasa menurutku. Si Penulis, Andrea Hirata, telah berhasil menyeretku ke kampung halamannya, Tanjung Pandan di Belitong nun jauh disana. Seolah-olah aku sendiri berada di tengah-tengah masyarakat Melayu dan Tionghoa kampung itu, menyaksikan keunikan, kegigihan, kerja keras, impian, kekeluargaan, persahabatan, dan cinta yang tiada bandingannya. Sungguh luar biasa. Suatu hari kamu harus membeli (atau meminjam barangkali) Novel itu dan bersiap-siaplah menjelajah kehebatan ceritanya.

Dear SeuLanga :), baiklah aku akan bercerita kepadamu. Sepertinya kau sudah tidak sabar ingin mendengarkannya sekarang. Hmm, Padang Bulan berkisah tentang dua tokoh utama ; Si Ikal dan Si Enong alias Maryamah binti Zamzami yang hidup di tengah-tengah kemiskinan setelah PN Timah gulung tikar. Sebelumnya, Si Enong terpaksa berhenti sekolah karena Ayahnya meninggal tertimbun sewaktu menggali tambang ketika Enong sedang tekun belajar pelajaran favoritnya (Bahasa Inggris) di bangku Sekolah Dasar. Ia dipaksa oleh keadaan untuk menjadi tulang punggung keluarga karena ia adalah putri sulung. Ia harus bekerja di usianya yang masih kecil untuk menghidupi ibu dan tiga adik-adiknya yang masih kecil.

Dear SeuLanga :), dia berangkat ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi dia tidak diterima bekerja dimanapun. Ia telah melamar menjadi Penjaga Toko, Penjaga Warung, Buruh, Tukang Cuci. Mereka semua menolaknya. Alasannya cuma satu : ia masih kecil untuk bekerja. Akhirnya ia kembali ke kampung.

Dear SeuLanga :), sangat susah mencari pekerjaan di kampung halamannya. Akhirnya, ia berbuat nekat. Demi segenggam beras untuk keluarganya, ia mendulang timah !! Dikatakan disitu bahwa mendulang timah adalah pekerjaan yang serendah-rendahnya dan sekasar-kasarnya. Ia tak punya pilihan lain. Ia menjadi wanita pendulang timah PERTAMA di sana. Ia harus bekerja keras mencangkul dan berendam dari pagi sampai sore di bawah terik matahari sampai-sampai kulitnya kasar dan hitam legam. Kalau beruntung, ia hanya mendapat segenggam sisa-sisa timah hasil tambangan dahulu. Itupun sangat jarang. Ia mendulang dari satu lahan ke lahan lainnya dengan mengorbankan nyawanya.

Dear SeuLanga :), orang-orang di kampung menghinanya tetapi ia tak pernah peduli. Ia juga sering ditipu. Ia menjalani semuanya dengan sabar dan bersyukur. Semuanya demi keluarganya, demi masa depan adik-adiknya.

Dear SeuLanga :), salah satu hal yang membuat aku kagum dengan tokoh Maryamah binti Zamzami ini adalah SEMANGAT BELAJARnya. Keadaan yang sangat sulit sekalipun tidak mampu membunuh keinginan dan impiannya. Ia tetap belajar Bahasa Inggris !! Di sela-sela pekerjaan kasarnya, ia menyempatkan diri ke kantor pos. Ia belajar Bahasa Inggris dengan sahabat penanya dan mengambil katalog-katalog berbahasa Inggris di kantor pos. Ia mencatat kosakata baru dan berusaha mencari maknanya di Kamus Bahasa Inggris 1 Milyar, satu-satunya barang warisan paling berharga dari ayahnya.

Dear SeuLanga :), semangat belajarnya tidak pernah pudar. Ia juga ikut kursus Bahasa Inggris di kota, dua kali seminggu. Ia adalah murid paling tua dan beruntung diterima oleh seorang guru yang baik hati. Ia sangat tekun, alhasil ia lulus dan masuk ke dalam lima lulusan terbaik !!! Sungguh luar biasa.

Dear SeuLanga :), kisah si Enong alias Maryamah binti Zamzami berhenti sampai di sini dalam Novel Padang Bulan. Kisah selanjutnya dilanjutkan di Novel Cinta di Dalam Gelas. Alhamdulillah, aku telah membacanya juga. Nanti akan aku ceritakan lanjutan kisahnya. Bagaimana semangat belajarnya berhasil merubahnya menjadi Maryamah Karpov !!! Ia sungguh luar biasa, tidak pernah menangisi takdir-NYA.

Dear SeuLanga :), adapun kisah Si Ikal alias Andrea Hirata, merupakan lanjutan dari Tetralogi Laskar Pelangi. Ia masih setia kepada cinta pertamanya waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar dulu, A Ling. Ia masih mencintai gadis Tionghoa tersebut walaupun ditentang oleh kedua orang tuanya. Akibatnya, ia minggat dari rumah demi cintanya yang sangat besar itu.

Dear SeuLanga :), cinta keduanya terus bersemi sampai suatu ketika angin cemburu merontokkannya. A Ling menghilang dari rumahnya dan dikabarkan telah dipinang oleh Zenar*, seorang pemuda tampan, tinggi, dan idaman para wanita. Ia memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh Ikal. Akibatnya, Ikal patah hati dan diliputi rasa cemburu yang luar biasa.

Bersambung ke Part 2 >>>>>>> ❗

Bukan Suka

Di bawah langit Banda,
di sudut restauran Amerika
aku pernah dijerat suka
Bukan cinta.

Di bawah langit Banda,
di sudut kelas asrama
aku pernah katakan suka
Bukan cinta.

Masih di bawah langit Banda,
di dalam pelukan senja
aku pernah lupakan suka
Bukan cinta.

Kini di bawah langit Ankara,
di atas jembatan cita
aku didera cinta
Bukan suka.

(STAR 95. Aydınlık, 19092010, 16.14)

Jatuh

Pagi ini, kau menuang segenggam cinta ke dalam cawan rinduku. Kemudian kau sedu dengan senyumanmu 🙂

Sepertinya tanganmu sudah terbuka. Aku tidak menemukan segenggam cinta yang kemarin tercecer dalam lapisan senja. Tapi, mungkin saja ia telah jatuh ke padang mimpi 😦

(SeuLanga 16. Zafer Evi, 19092010, 13.44)

Kisah Debu

Debu-debu kau terbangkan
dari keangkuhan
roda-roda tunggangan

Berkisah :

Aku lahir dari rahim tanah
Tak ber-ayah
Bebas dalam kelana
Menunggangi udara

(STAR 90. Durak 417 Botanik Park, 11092010, 15.24)

Daun Gugur

Aku ingin seperti daun gugur yang tidak pernah dendam ataupun marah kepada angin. Padahal angin telah membuatnya terjatuh dari kekasihnya, dahan. Sehingga ia terpisah dari pohon yang membesarkannya….

Ia ikhlas berserakan di bawah. Terinjak-injak di atas tanah yang masih bersedia menampungnya. Tapi, ia tetap tersenyum walaupun kehijauannya pudar dan hancur…..

Kemudian ia menyatu dengan tanah. Subur !!!!

(Seulanga 15. Kemer Evi, 11092010, 14.29)

Twilight

I grip a piece of hope
When blue turns into red-orange
Filling firmament with a face
Only for staring my love

I still grip a piece of hope
Till you take back my love
As the key to open your heart
Before night steal the twilight

(STAR 86. Kamer Evi, 09092010, 04.49)