Dia & Malam

“Entahlah. Dia belum percaya kalau Malam bisa selamanya terlelap dalam kelam. Pasti malam pernah merindukan bulan. Atau memimpikan gemintang…”

Dia ingin bertanya kepada Malam. “Bencikah kau kepada terang?”. “atau diam-diam kau mencintai terang…?”

Malam tak pernah meninggalkan jawaban. Ia enggan bersuara. Hening. Mungkin ia sedang asyik bermain dengan Temaram…

Biarlah. Sebentar lagi Malam akan hilang, ditelan keramaian. Mengalah kepada Terang.

(SeuLanga 17. Yağmur Evi, 29122010, 23.00)

Bunga

dia bunga
dia tak akan berubah menjadi bunga

dia memiliki mahkota
dia memikat mata

dia bunga
dia tak akan berubah menjadi bunga

tapi hari ini, dia
telah berubah menjadi bunga
mekar di tengah beranda 😦

dia bunga
aku tidak berani menatapnya
pergilah dari beranda, bunga
bermekarlah di telaga, di tepi Surga

(STAR 122. Yağmur Evi, 24122010, 16.22)

Pindah

Bacalah sepuas-puas Anda
sampai puas berkata henti
Saya tidak akan melarang

Bacalah
Saya sedang lelah
Selelah-lelahnya di Rumah Kemenangan

Saya akan pindah ke Rumah Hujan
Dan ini, bacalah
Puisi terakhir di Rumah Kemenangan….

(STAR 121. Zafer Evi, 19122010, 19.44)

Paddle

I am wandering
I am wading
across time towards your heart
Just wondering your secret

I am wandering
I am wading
with the only one paddle
To find its couple

Coz I do believe
HE hid that paddle
inside someone’s heart

(STAR 120. Zafer Evi, 05122010, 11.45)

*for : Cananga odorata as the punishment, don’t forget your punishment too*