Aside

Tersentuh Putihmu

:Salju

kata-kataku kuyup
ketika kau jadi kuncup
yang hanya mekar
sebentar
di langit kota ini,

kau sangat lekas berguguran
meskipun tanganku bergemetaran;
belum sanggup memetik putihmu.

membayangkan bibir mungilmu yang tak bernoda itu
memberi kecupan pertama pada wajah lelahku;
ah alangkah dinginnya sentuhanmu!
pantesan tubuhku enggan menerima gigilmu
meskipun kamu tak benar-benar asing bagiku.

dan wajahku memerah malu
tersentuh putihmu.

(STAR 695. KBRI Ankara, 28022012, 14.50)