:Ceudah Keumala
jangan tertawan
pada usia kekagumanmu yang singkat itu; sajak-sajakku ini tak benar-benar menawan
seperti anggur yang dituang ke gelas perawan
sebagai pemanis rayuan.
kata-kata itu
hanya terpetik dari tangkai pemahaman yang berjuntai di ketinggian
pohon pengalaman;
kata-kata itu buah ranum yang diperam cuaca sepanjang musim yang memendam.
dan aku bukan pekebun itu;
yang menanam kata demi kata dari sebiji huruf kecil bermakna,
yang sabar membaca bibir cuaca,
yang mau bersahabat dengan musim apa saja.
aku adalah pemanen kata yang sungguh tak lihai;
yang sering memetik kematangan dan kekosongan makna berulang kali…….
(STAR 720. Yasir Evi, 07042013, 02.26)