Muhasabah Diri

Bismillaahirrahmaanirraahiim,

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran” (Q.S 103 : 1-3)

Ini adalah catatan kecil pertama yang saya tulis. Sebuah catatan berisi nasihat untuk diri saya sendiri dan Insya Allah semoga juga bisa menjadi sebuah nasihat yang berguna bagi sahabat-sahabat sekalian. Saya hanya ingin menjadi manusia yang tidak merugi, seperti yang disebut oleh Allah SWT dalam Surah Al ‘Ashr di atas. Semoga kita bisa saling mengingatkan dalam berbuat sesuatu. Saling nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Makanya, jangan segan-segan mengingatkan tiap-tiap kesalahan yang saya miliki. Jika ada salah dalam kata-kata yang saya tulis, itu adalah dari saya sendiri. Mohon diingatkan. Jika ada kebenaran yang terkandung di dalamnya, itu berasal dari Allah SWT.

Baiklah, dua hari yang lalu saya mendengar nasihat-nasihat berharga dari ceramah Ustadz Aa Gym tentang “Muhasabah”. Tidak rumit untuk mendefinisikan kata muhasabah. Ternyata, bermuhasabah itu seperti bercermin. Kita harus sering-sering bercermin diri dengan bermuhasabah. Setiap perbuatan yang telah kita lakukan setiap detik di dunia fana ini harus ditela’ah alias dikaji kembali. Persis seperti bercermin untuk melihat kekurangan yang ada pada diri kita, dan kemudian memperbaikinya.

Saya sedang berusaha untuk terus bermuhasabah. Harus saya akui, terlalu sangat banyak sekali kekurangan dalam hal ibadah dan tingkah perbuatan sehari-hari yang terlihat dari “cermin” tersebut. Kita jangan terus berdiri di depan “cermin” dan meratapi segala kekurangan dan kesalahan yang tak terhingga itu. Tidak ada yang akan berubah jika kita tidak melangkah untuk menciptakan sebuah perubahan. Tidak perlu susah-susah berpikir bagaimana cara untuk berubah. Cukup dengan berubah dari hal yang kecil dan sederhana. Jika kita istiqamah dalam bermuhasabah, Insya Allah, Allah SWT akan mempermudah dan menunjuki jalan yang benar dalam perubahan menjadi insan yang dimuliakanNya.

Semoga kita tidak pernah lupa akan singkatnya kehidupan fana ini. Semoga kita bisa terus memperbaiki diri dan saling mendo’akan dalam berbuat kebaikan. Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam

(CaCil 1. Yağmur Evi, 27052011, 23.47)