“Mungkin cinta tak bisa diungkapkan sepenuhnya dengan kata, tetapi cinta bisa bicara secara menyeluruh dalam perbuatan”.
Kata-kata sederhana di atas adalah status facebook saya pada tanggal 4 Maret tahun ini. It was a completely random thought. Setelah saya hayati dalam-dalam (tetapi tidak sampai tenggelam dalam keraguan), ternyata makna dari status itu dalam juga.
Banyak orang (mungkin termasuk saya dan kamu, baca: kita) terlalu banyak mengungkapkan rasa cintanya melalui kata-kata. Alhasil, kita sering lupa membuktikan kekuatan cinta tersebut dalam perbuatan. Sebenarnya cinta lebih mudah berbicara lewat tindakan atau sikap yang kita tunjukkan kepada orang-orang tercinta.
Sebagai contoh, daripada mengumbar-umbarkan AKU CINTA KAMU alias I LOVE YOU ataupun CINTAKU SELUAS SAMUDRA, lebih baik kita bersikap: memahami dan sebenar-benarnya mengerti tentang segala kekurangan orang yang kita cintai itu.
“Lha? Kok kekurangan? Kenapa tidak kelebihan?”, mungkin sebagian dari kita menemukan pertanyaan tersebut di benaknya. Jawabannya sangat sederhana: cinta itu dapat mengubah kekurangan menjadi kelebihan di matanya, sehingga baik dalam kata maupun perbuatan, ia akan sungguh-sungguh mencintainya dengan sesempurna mungkin.
Jadi, cinta itu bukan hanya sekedar pamer kata. Cinta itu adalah perbuatan memahami dan mengubah kekurangan menjadi kelebihan.
Cintailah sesuatu yang baik di mata-Nya, carilah keridhaan-Nya dalam cinta apapun itu.
Salam Cinta,
(Ankara, 25032012, 15.56)