Yang Tidak Bisa Berhenti Berpuisi

:Istriku

mata kita hanya memberi batasan
pada garis biru yang memisahkan
langit dan lautan
yang padahal nyatanya mereka meluas membentang ke cakrawala seperti perasaan
atau kerinduan.

kita membicarakan angka-angka
yang menambah kekhawatiran pada kata positif dan sejumlah kata lain
yang mewabah menularkan kerinduan yang liar menjalar pada perasaan.

seperti kita pada senja yang bercahaya sederhana ini
pernah berpuisi karena kata-kata yang rindu dan ingin bertemu lagi,
dan sekarang kita duduk berdua di cafe teras pelangi ini
dan tetap ada kata-kata yang menjadi puisi.

aku mencintaimu; istri yang memberi arti lebih pada kata lelaki sehingga menjadi suami
yang tidak bisa berhenti berpuisi.

(STAR 1173. Sigli, 27062020, 18.20)

Leave a comment